Ambon
adalah sebuah suku yang mendiami daerah kepulauan yang sekarang terletak di
Provinsi Maluku, Seram. Penduduk aslinya tinggal di perbukitan dan perdalaman
pulau. Mereka tinggal berkelompok-kelompok yang dipimpin oleh seorang mata
ruman dan family. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang Soa. Masyarakat yang
tinggal di dalam suatu desa atau negeri dipimpin oleh seorang Raja.
Masyarakat
Ambon memenuhi kebutuhan hidupnya dengan pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Hasil panen yang berlebih dari kebutuhan pokok mereka jual. Uang hasil
penjualan tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan pokok lainnya. Orang Ambon
mengenal tiga macam cara perkawinan yaitu kawin lari, kawin minta dan kawin
masuk. Pada umumnya masyarakat Ambon lebih senang terhadap kawin lari. Karena
masyarakat Ambon lebih suka jalan pendek, untuk menghindari prosedur
perundingan dan upacara adat.
Masyarakat
Ambon memiliki sebuah organisasi yang sangat berpengaruh dalam pengembangan
pemangunan masyarakat desa, yaitu organisasi Pela. Pela sebuah organisasi /
persatuan-persatuan persahabatan antara warga-warga dari dua desa atau lebih
dal;am masyarakat Ambon bagian perdesaan. Organisasi ini tidak dibatasi oleh
agama, siapapun boleh masuk asalkan masyarakat Ambon. Ambon memiliki beberapa
”Sanitri” atau pejabat tradisional dalam kehidupan sosial masyarakat Suku Ambon
yaitu:
- Tuan tanah : Seseorang yang ahli dalam bidang pertanahan dan kependudukan
- Kapitan : Seseorang yang ahli dalam peperangan
- Kewang : Seseorang yang bertugas untuk menjaga hutan
- Marinyo : Seseorang yang bertugas memberikan berita dan pengumuman.
Adapun
mayoritas penduduk di Maluku memeluk agama Kristen dan Islam. Hal ini
dikarenakan pengaruh penjajahan Portugis dan Spanyol sebelum Belanda yang telah
menyebarkan kekristenan dan pengaruh kesultanan Ternate dan Tidore yang
menyebarkan Islam di wilayah Maluku. Pakaian Adat suku Ambon prianya memakai
pakaian adat berupa setelan jas berwarna merah dan hitam, baju dalam yang
berenda dan ikat pinggang. Sedangkan wanitanya memakai baju cele, semacam
kebaya pendek, dan berkanji yang disuji. Perhiasannya berupa anting-anting,
kalung dan cincin. Pakaian ini berdasarkan adat Ambon. Kesenian yang paling
terkenal di Maluku / Ambon adalah seni tarian
bambu gila. Senjata tradisional yang terkenal di Maluku adalah parang
salawaku. sedangkan rumah adat Maluku dinamakan Baileo, dipakai untuk tempat
pertemuan, musyawarah dan upacara adat yang disebut seniri negeri.
No comments:
Post a Comment